Kalender 60, Unit pop asal Kaltara rilis ‘Kota Melankolia’

“Kami tidak akan berharap lebih untuk siapapun yang mendengarkan lagu – lagu kami, jika lagu ini berkenan, kami akan sangat berterima kasih jika kalian bisa membantu menyebarkan ‘Kota Melankolia'” Ujar Kalender 60 seperti dikutip pada siaran persnya.

Sebuah harapan yang tidak muluk-muluk karena melihat kondisi skena yang ada di Kaltara. Berawal dari merekam di kamar dan menyebarkannya lewat media sosial, Kalender 60 akhirnya memberanikan diri untuk tampil secara eksklusif mengusung karyanya sendiri di beranda perbatasan.

Setelah empat tahun berdirinya, unit pop asal ibu kota Kalimantan Utara ini berani untuk merilis single di bawah naungan label baru asal Tarakan Ceritanya.records. Grup yang digawangi oleh Berayu Marga Putra (Vocal dan Gitar), Desmond (Gitar), Aspiansyah Idris (Drum), Aspiannur Idris (Keyboard) serta Pramudya (Bass) memilih ‘Kota Melankolia’ dari beberapa karya untuk album mereka.

Berayu Marga Putra (Vocal) yang beranggapan bahwa sebuah pertemuan ternyata bisa menjadi obat penyembuh, sekaligus menjadi kekuatan untuk bangkit setelah keterpurukan, metafor dari sebuah peristiwa yang berbuah manis, yang seketika menjelma menjadi doa dan harapan – harapan baru. Kota Melankolia cukup mengawang untuk didengarkan, secara apik sound delay gitar memanjakan telinga. Aroma Post-Rock tidak lepas dari lagu ini, tapi tetap segar untuk didengarkan.

Kalender 60 setidaknya menjadi oase di tengah miskinnya rilisan karya di Kalimantan Utara. Kini, single ‘Kota Melankolia’ dapat didengarkan secara digital melalui Spotify dan platfom musik digital lainnya.